Namun jika ditanya bagaimana proses pemahaman hijrah di hati saya, lain lagi ceritanya. Karena banyak hal yang mungkin sering saya dengar dan pelajari di pengajian, namun makna mendalamnya tidak betul-betul saya resapi dalam diri. Butuh sekian banyak jatuh bangun, air mata, serta kegagalan yang saya rasakan untuk akhirnya mengerti betul tentang arti-arti mendalam dalam proses hijrah.

Hijrah sebagai bentuk cinta untuk diri sendiri

Hijrah seperti proses mencari cinta sejati. Cinta sejati disini bukanlah cinta antara sepasang kekasih, dan bukan juga cinta ibu kepada anaknya. Namun, rasa cinta yang kita cari disini adalah rasa cinta karena Allah.

Mungkin banyak yang akan bertanya mengapa saya berpendapat demikian? Jawaban saya sederhana saja. Ketika kita menaruh cinta kepada Yang Maha Kuasa, maka seluruh harapan, tingkah laku, serta perbuatan hanya diperuntukkan untuk Allah. Kita tidak lagi berfikir untuk menaruh harapan ke orang lain. Karena dengan cinta kasih, rahmat, serta kebarokahan yang Allah berikan, kita sudah merasa cukup.

Dan dalam proses cinta sejati yang karena Allah, tanpa sadar kita akan menemukan cara untuk menyayangi diri kita sendiri. Menyayangi diri dengan berbuat baik untuk kebaikan diri sendiri. Memperbanyak amalan semata-mata karena takut kehilangan ridho Allah dan mengharap cinta Allah. Dari situ akan timbul rasa untuk senantiasa mengusahakan kebaikan dan berusaha menjadi lebih baik setiap waktu. 

Meski sudah berjalan sekian lama, sebagai manusia biasa tentu saya masih banyak kurangnya. Salah satu nya dalam bidang keuangan. Selama ini saya masih memakai Bank Konvensional dalam bertransaksi sehari-hari (karena payroll saya masih menggunakan bank konvensional). Untuk pindah ke layanan syariah pun masih bingung memilih mana yang harus dipilih. 

Tetapi kebingungan saya pun terselesaikan. Saya akhirnya menemukan tabungan yang sejalan dengan prinsip hijrah saya yang ingin terus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu, yaitu Bank Muamalat melalui program #AyoHijrah menawarkan program tabungan iB Hijrah.

Mengapa Bank Muamalat?

Setelah sekian lama mencari tahu tentang sekian banyak Bank Syariah di Indonesia, pilihan saya jatuh pada Bank Muamalat Indonesia. Tentunya bukan karena sekedar ikut tren, namun dengan beberapa alasan.

Bekerja dengan prinsip syariah yang terjaga kemurniannya
Pengelolaan dana di Bank Muamalat didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah yang dikawal dan diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Bank Muamalat juga tidak menginduk dari bank lain, sehingga terjaga kemurnian syariahnya.

Bank pertama dengan konsep syariah
Bank Muamalat adalah bank pertama murni syariah di Indonesia yang sudah berdiri sejak tahun 1992.

Produk perbankan yang beragam, dengan jaringan luas dan modern
Memiliki produk dan layanan keuangan lengkap yang ditunjang dengan berbagai fasilitas seperti Mobile Banking, Internet Banking, serta jaringan ATM dan Kantor Cabang baik di dalam maupun di luar negeri.

Kinerja yang Baik
Bank Muamalat membuktikan kinerjanya dengan memperoleh 128 penghargaan baik secara korporasi maupun cabang yang sudah diraih sejak 2011.


Program #AyoHijrah

#AyoHijrah adalah kampanye yang diinisiasi oleh Bank Muamalat Indonesia sejak 8 Oktober 2018 yang lalu. Gerakan ini mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama hijrah untuk menjadi lebih baik dalam segala hal. Termasuk dalam bidang keuangan.


Sejalan dengan prinsip hijrah yaitu berpindah ke arah yang lebih baik, gerakan ini mengajak masyarakat untuk berhijrah bukan hanya dalam segi pakaian dan ibadah namun juga dalam hal pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan layanan perbankan syariah untuk hidup yang berkah.

Dalam kampanye #AyoHijrah ini, Bank Muamalat juga melakukan rebranding untuk sejumlah produk perbankan mereka. Ada banyak program yang bisa dipilih, diantara :

• Tabungan iB Hijrah
• Tabungan iB Hijrah Haji dan Umrah
• Tabungan iB Hijrah Rencana
• Tabungan iB Hijrah Prima
• Deposito iB Hijrah
• Giro iB Hijrah
• Pembiayaan Rumah iB Hijrah Angsuran Super Ringan dan Fix dan Fix

Menjadi lebih baik dalam hal keuangan merupakan salah satu langkah dalam proses hijrah. Namun langkah untuk menjadi lebih baik tidak hanya terhenti disini, akan ada langkah kebaikan lainnya yang harus diambil sebagai bentuk rasa cinta untuk diri, dan untuk Yang Maha Kuasa.

Disclaimer : Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Bank Muamalat Indonesia.