featured Slider

Like us

Friday Night Journal #16 - Cuma Bisa Doa

by - March 06, 2024


Saya dan seorang teman terlibat obrolan singkat di sela istirahat makan siang. Kami berkirim pesan melali DM Instagram mengomentari salah satu postingan tentang kebijakan baru yang dibuat pemerintah. Kami saling melontarkan komentar dan berakhir dengan satu kalimat pamungkas, "Yaudahlah ya, mari kita berdoa semoga pemangku kebijakannya bisa amanah".

Lucu ya, setelah puluhan bubble chat berkomentar ini itu hanya diakhiri dengan satu kalimat pasrah dan berakhir mendoakan yang baik-baik saja. Seolah sadar diri bahwa tidak ada yang bisa kami lakukan, dan satu-satunya yang bisa kami lakukan hanya mendoakan saja hahaha.



Tapi memang ya, doa mungkin adalah jalan terpasrah tapi juga bisa jadi jalan terkuat seseorang ketika dia nggak tau mau berbuat apa. Kebanyakan orang (mungkin termasuk saya juga) akan cenderung memikirkan cara atau strategi ketika menghadapi sesuatu, entah itu masalah atau tantangan dalam hidup. Bukan doa duluan biasanya. Akan terpikir untuk menyerahkan ke Allah kalau usahanya sudah dilakukan, atau sudah mentok nggak tau lagi mau melakukan apa.

But then, menurut saya itu nggak salah sih. Islam saja berasal dari kata Aslama yang berarti berserah diri alias pasrah. Jadi memang sudah seharusnya kita sebagai manusia itu pasrah.

To think about it, mungkin memang Allah maunya kita sebagai manusia selalu sadar diri kalau kita tuh nggak bisa apa-apa. Yang membuat semuanya menjadi mungkin terjadi hanya Allah. We're just a merely human being, nggak boleh jumawa.

Semoga kita selalu jadi hamba yang senantiasa rendah hati dan nggak jumawa ya. Selalu berserah dan kembali kepada Allah dalam setiap hal yang ada, entah itu dalam keadaan yang penuh harap maupun dalam keputusasaan.

Udah ah, segitu dulu yaaaa..... Kapan-kapan saya nulis lagi yang serius-serius gini hahaha. Cheers!


You May Also Like

0 komentar