Saya yakin kamu pasti tahu Jay Shetty. Ya betul. Jay Shetty ini adalah penulis buku bestseller (mungkin kamu tahu buku sebelumnya yang hits banget "Think Like a Monk"). Dia juga punya podcast, dan juga seorang mantan biarawan (a former monk, I don't have a perfect translation to this word). Dia juga masuk dalam Forbes 30 Under 30 List di tahun 2017 lalu atas impact nya yang luar biasa di media. 

Setelah bukunya Think Like a Monk yang cukup sukses, Jay Shetty merilis buku terbarunya yaitu 8 Rules of Love ini. Dari judulnya kayak kumpulan klise nan drama gitu yah, tapi kalau sudah baca buku ini jauh banget dari kesan itu loh. Buku ini lebih membahas tentang bagaimana kita memandang sebuah relasi romantis, apa yang kita perlu tahu dan mengerti tentang cinta sebelum masuk ke relasi cinta tersebut. 

Jay Shetty tidak menghadirkan cinta dengan berbagai kumpulan klise, tetapi lebih banyak langkah-langkah spesifik yang bisa kita coba untuk practicing love. Di buku ini, kita diajari beberapa tahapan dalam cinta. Dimulai dari mencintai diri sendiri, kemudian mencintai orang lain, yang ketiga cara menghadapi duka dalam cinta, dan yang terakhir adalah cinta secara umum untuk semua hal yang ada. 

Chapter awal buku ini merupakan favorit saya dimana kita diajarkan untuk mencintai diri sendiri dalam kesendirian kita. Sering banget ya kita pasti denger hal hal seperti ini, tentang selflove. Tapi spesialnya di buku ini, kita diajari dengan cara yang practical karena di buku ini dilengkapi dengan beberapa exercise part yang bisa dilakukan. Selama masa sendiri itu, kita juga diajak untuk mengenal diri kita lebih dalam lagi. 

Jujur, suka banget sih sama buku ini. Selain bahasanya yang mudah dan santai tapi tetap menyentuh, banyak reflection exercises yang bisa dicoba dan dilakukan. Jadi terasa lebih practical dan nggak hanya teorinya saja. Dan terasa sekali buku ini betul-betul dipersiapkan karena banyak sekali riset-riset yang dibahas. Very well-researched.

Nggak salah deh rasanya memilih buku ini jadi teman liburan saya. Saat liburan kemarin rasanya benar-benar campur aduk, and somehow read this book was really comforting. Seperti biasa, saya lampirkan details dan link pembeliannya untuk kamu yang ingin baca juga. 

So far baru tersedia English version nya ya, belum diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. Untuk link pembeliannya bisa cek disini