[Spoiler Alert] Saya mau ngomongin series terbarunya Netflix yang berjudul Cigarette Girl atau Gadis Kretek. Sebuah series yang diadaptasi dari novel yang berjudul sama. Saya nggak akan cerita banyak tentang storyline nya. Dan saya mengasumsikan yang membaca ini sudah nonton seriesnya. Kalau kamu belum baca bukunya, belum nonton series saya tidak merekomendasikan untuk baca sampai selesai.

Banyak yang bilang Dasiyah, wanita pintar yang ketika jatuh cinta bisa berubah menjadi bodoh. Banyak juga yang mempertanyakan alasan Dasiyah tetap mempertahankan cintanya kepada Soeraja. Dan hanya di titik paling akhir, ia akhirnya menerima Seno.

Apa kurangnya seorang Seno? Nggak. Nggak ada. Kalau dipikir dengan logika, rasanya kita berpendapat bahwa Seno nggak ada kurangnya. Memperlakukan Dasiyah dengan baik, penyayang, setia, baik nggak hanya ke Dasiyah tapi juga ke keluarganya, bahkan seno juga mendukung Dasiyah untuk membuat saus lagi. 

Yaaa... secara logika, memang Dasiyah jadi terkesan bodoh ya. Apa yang dicari dari seorang Soeraja. Orang yang lebih memilih perempuan lain, menikahinya, menggunakan resep saus kretek mereka dan membuat kretek bersama Pak Djagat.

Tapi... kalau dilihat dari kacamata dan perasaan perempuan, apa yang dilakukan Dasiyah terasa sangat masuk akal. Ini saya tulis berdasarkan pendapat saya dan dilihat dari sudut pandang saya sebagai perempuan.

Dasiyah lahir dan besar melihat ayahnya, seorang pemilik pabrik kretek. Dari situ ia tumbuh besar dengan rasa cintanya yang besar terhadap kretek, keinginannya untuk membuat saus, dan berkeinginan membuat usaha kretek ayahnya itu lebih maju. Dasiyah ingin dipercaya. Tapi saat itu, di masa itu, perempuan hanya boleh mengurus rumah tangga. Segala hal yang dilakukannya untuk pabrik kretek, dipandang sebelah mata. Sarannya, buah pikirannya, tidak pernah diperhitungkan.

Sampai akhirnya ia bertemu dengan Soeraja. Soreaja lah yang pertama kali mempercayai Dasiyah. Soeraja yang mendukung mimpi Dasiyah. Soeraja pula yang memberikan Dasiyah kesempatan untuk bisa meracik saus untuk kretek mereka. 

Disaat apa yang dilakukan Dasiyah tidak diperhitungkan, Soeraja lah yang selalu memuji apa yang Dasiyah lakukan. Soeraja yang mencari cara agar Dasiyah bisa pergi ke ruang saus. Soeraja yang membuat mimpi Dasiyah tetap hidup. Dan itu pula yang membuat jiwa Dasiyah lebih hidup.

Hati perempuan mana yang tidak jatuh ketika dirinya merasa dihargai, ketika dirinya merasa didengar, dan pendapatnya diperhitungkan. Dasiyah diberikan kesempatan untuk bisa lebih dekat dengan mimpinya. Dan hanya Soeraja yang memberikan perasaan itu kepada Dasiyah.

Walaupun Seno hadir dengan segala kesempurnaannya. Tetapi kehadiran Seno belum bisa menggantikan perasaan yang ditimbulkan Soeraja kepada Dasiyah. 

Kalau menurut kamu gimana? Kamu tim siapa nih, Tim Mas Seno atau Mas Raja?