Bingung Pilih Obat Flu? Ini Bisa Jadi Pedoman Kamu Buat Pilih Obat Flu yang Tepat
Di musim yang ga menentu gini, badan bisa gampang sakit ya. Dan salah satu penyakit yang sering wara-wiri di musim kaya gini adalah flu dan batuk. Bisa dibilang sakit ringan sih, tapi batuk dan flu lumayan mengganggu aktifitas sehari-hari. Ditambah kesibukan yang lagi padat, bikin ga sempet ke dokter. Nah disinilah obat tanpa resep bisa jadi alternatif.
Tapi obat-obat flu yang beredar di pasaran saat ini banyak banget macam dan kombinasinya. Selama ini orang kebanyakan memilih obat flu lebih karena pengaruh iklan yang gencar di berbagai media (kamu gitu juga ga? Hayo ngakuuu.. hahaha). Padahal, masing-masing komposisi punya tujuan pengobatan sendiri-sendiri.
Sebaiknya dalam memilih obat flu, coba lihat komposisinya dan pilih obat yang sesuai dengan kebutuhan atau gejala yang dialami. Kali ini saya akan share nama-nama zat yang sering terdapat dalam obat flu dan khasiatnya. Ini bisa jadi panduan singkat untuk membantu memilih obat flu yang tepat sesuai kebutuhan kamu.
1. Acetaminophen
Nama bekennya Paracetamol. Kalo ini saya ga perlu jelasin panjang lebar ya. Khasiatnya sebagai analgesik-antipiretik atau pereda nyeri/sakit dan penurun panas. Obat flu yang mengandung acetaminophen atau paracetamol ini cocok digunakan untuk flu yang disertai sakit kepala atau demam.
2. Asetosal atau Acidum Acetyl Salicylicum / Asam Asetil Salisilat
Khasiatnya sih sama dengan paracetamol, analgesik-antipiretik juga. Tapi sifatnya sedikit asam dan efek sampingnya mengiritasi lambung, jadi untuk pasien yang menderita maag atau gangguan lambung tidak disarankan mengkonsumsi obat ini. Selain itu asetosal juga memiliki efek mengencerkan darah, sehingga sebaiknya tidak dikonsumsi oleh pasien dengan gangguan pendarahan karena dapat meningkatkan resiko pendarahan.
3. Fenilefrin
Fenilefrin termasuk golongan obat dekongestan yang bekerja dengan mengurangi pembengkakan di hidung dan telinga, sehingga pasien mudah bernafas dan merasa lebih nyaman. Obat ini cocok untuk flu yang disertai pilek. Tapi penggunaannya perlu hati-hati untuk penderita tekanan darah tinggi, karena mempunyai efek menaikkan tekanan darah.
4. Levo-N-etilefedrin HCl atau Efedrin HCl
Khasiatnya selain dekongestan, juga dapat melonggarkan saluran nafas (bronchodilator). Sama seperti fenilefrin, pemakaiannya perlu hati-hati untuk penderita darah tinggi.
5. Phenylpropalamin HCl
Turunan efedrin yang sama-sama berkhasiat sebagai dekongestan. Obat-obat golongan ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati untuk penderita darah tinggi.
6. Chlorpheniramin maleas
Kita lebih sering mendengarnya dengan sebutan CTM. Obat ini berkhasiat sebagai antihistamin atau anti alergi. CTM ini sering terdapat di komposisi obat flu untuk mengatasi kemungkinan kejadian flu karena alergi. Efek sampingnya adalah mengantuk. Jadi jangan gunakan obat ini kalo sedang dalam kondisi harus berkonsentrasi tinggi (menyetir, menjalankan mesin, dll).
7. Difenhidramin
Obat ini juga merupakan anti alergi dan efek samping mengantuk yang lumayan kuat. Tetapi selain mempunyai khasiat sebagai anti alergi, obat ini juga berefek sebagai anti emetik atau anti mual.
8. Coffein
Khasiatnya sebagai stimulan susunan syaraf. Beberapa obat flu menyertakan zat ini dengan tujuan pasien tetap merasa segar dan tidak mengantuk.
9. Dextromethorphan
Berkhasiat sebagai obat batuk untuk jenis batuk kering. Cocok digunakan untuk pasien flu dengan disertai batuk tidak berdahak.
10. Gliserilguaiakolat
Sama-sama obat batuk, tapi untuk jenis batuk yang berdahak. Kalo flu nya disertai batuk yang berdahak, obat dengan kandungan zat ini cukup tepat untuk digunakan.
Itu tadi 10 zat aktif yang sering terdapat di obat-obat flu. Semoga postingan singkat ini bisa membantuk kamu untuk memilih obat flu yang tepat ya. Mungkin di postingan berikutnya saya bisa share lebih detil lagi mengenai obat flu ini.
See ya!
Fenilefrin termasuk golongan obat dekongestan yang bekerja dengan mengurangi pembengkakan di hidung dan telinga, sehingga pasien mudah bernafas dan merasa lebih nyaman. Obat ini cocok untuk flu yang disertai pilek. Tapi penggunaannya perlu hati-hati untuk penderita tekanan darah tinggi, karena mempunyai efek menaikkan tekanan darah.
4. Levo-N-etilefedrin HCl atau Efedrin HCl
Khasiatnya selain dekongestan, juga dapat melonggarkan saluran nafas (bronchodilator). Sama seperti fenilefrin, pemakaiannya perlu hati-hati untuk penderita darah tinggi.
5. Phenylpropalamin HCl
Turunan efedrin yang sama-sama berkhasiat sebagai dekongestan. Obat-obat golongan ini sebaiknya digunakan dengan hati-hati untuk penderita darah tinggi.
6. Chlorpheniramin maleas
Kita lebih sering mendengarnya dengan sebutan CTM. Obat ini berkhasiat sebagai antihistamin atau anti alergi. CTM ini sering terdapat di komposisi obat flu untuk mengatasi kemungkinan kejadian flu karena alergi. Efek sampingnya adalah mengantuk. Jadi jangan gunakan obat ini kalo sedang dalam kondisi harus berkonsentrasi tinggi (menyetir, menjalankan mesin, dll).
7. Difenhidramin
Obat ini juga merupakan anti alergi dan efek samping mengantuk yang lumayan kuat. Tetapi selain mempunyai khasiat sebagai anti alergi, obat ini juga berefek sebagai anti emetik atau anti mual.
8. Coffein
Khasiatnya sebagai stimulan susunan syaraf. Beberapa obat flu menyertakan zat ini dengan tujuan pasien tetap merasa segar dan tidak mengantuk.
9. Dextromethorphan
Berkhasiat sebagai obat batuk untuk jenis batuk kering. Cocok digunakan untuk pasien flu dengan disertai batuk tidak berdahak.
10. Gliserilguaiakolat
Sama-sama obat batuk, tapi untuk jenis batuk yang berdahak. Kalo flu nya disertai batuk yang berdahak, obat dengan kandungan zat ini cukup tepat untuk digunakan.
Itu tadi 10 zat aktif yang sering terdapat di obat-obat flu. Semoga postingan singkat ini bisa membantuk kamu untuk memilih obat flu yang tepat ya. Mungkin di postingan berikutnya saya bisa share lebih detil lagi mengenai obat flu ini.
See ya!
X.O.X.O
0 komentar