Buku ini sudah jadi incaran saya sejak 2018 lalu, kemudian purchase di tahun 2020 dan baru sepenuhnya selesai dibaca di awal tahun ini. Hahaha lama ya, harap maklum karena kepotong terus sama kesibukan lainnya. Oiya, selain itu saya akan membuat section tersendiri dimana saya akan cerita tentang buku-buku yang saya baca.

Sebelum saya mulai review nya, saya cerita sedikit tentang buku ini ya. Buku ini menjadi salah satu "must-read books" versi Bill Gates di tahun 2018 lalu. "Factfulness is one of the most educational books I've ever read", ujar nya. Dan di blog nya, Bill Gates bahkan menyediakan link untuk mengakses file digital buku ini. Tentunya bikin penasaran dong, sebenarnya buku ini mengangkat tentang hal apa sih?

Buku ini ditulis oleh Hans Rosling, seorang dokter yang juga mempelajari statistik berkebangsaan Swedia yang mengabdikan dirinya untuk menolong orang-orang sakit di negara berkembang, Afrika, dan Asia. Dari pengalamannya itulah ia mempelajari dunia lebih dekat dan melihat perspektif baru tentang dunia. Ia juga menjadi konsultan WHO, dan beberapa lembaga lain. Masuk juga dalam daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di tahun 2012. Sebelum akhir hayatnya, dibantu oleh anak dan istrinya Ola dan Anna Rosling ia menyelesaikan buku ini.

Ide pokok dari buku ini menarik sekali, yaitu mengedepankan bahwa dunia pada saat ini jauh lebih baik daripada yang kita sangka selama ini. Juga jauh lebih baik daripada yang sering kita lihat di media. Di buku ini menyajikan fakta dan data-data yang cukup detail dengan sumber yang terpercaya seperti WHO, PBB, dan sebagainya. 

Dalam buku ini, Hans Rosling menjelaskan dengan cukup adil dan menegaskan bahwa ia tidak bermaksud mengatakan bahwa berarti dunia saat ini sudah sempurna. Ia hanya menyajikan dan mengajari kita  untuk melihat dunia dari sisi yang cukup adil, berdasarkan data. Tentunya dunia perlu untuk terus berproses ke arah perbaikan secara berkelanjutan.

Ada 10 naluri manusia yang seringkali keliru melihat fakta yang ada. Di buku ini, setiap naluri tersebut dibahas lengkap dalam 1 bab. Naluri terhadap kesenjangan, negativitas, garis lurus, rasa takut, ukuran, generalisasi, takdir, perspektif tunggal, naluri untuk menyalahkan, dan yang terakhir naluri terhadap keterdesakan. Dan yang saya suka di setiap akhir bab selalu ada penjelasan bagaimana sebaiknya kita memandang tentang naluri-naluri tersebut.

Salah satu yang saya suka ada di part The Destiny Instinct atau Naluri terhadap takdir. Ditulis bahwa perubahan kecil dan lambat tetaplah perubahan. Jadi jangan cepat putus asa jika perubahan tidak datang seketika. Because even small, slow changes gradually add up to big changes.

So far, ini adalah buku yang cukup 'serius' yang saya baca. Sedikit berbeda dari bacaan saya pada umumnya yang bergendre self-built atau novel. Penjelasannya sangat jelas, detail, dan dilengkapi data di setiap bahasannya. Saya nggak heran kalau buku ini masuk banyak daftar "must-read books" karena memang pokok bahasannya yang menarik serta membuka sudut pandang baru.

Saya lampirkan details nya di bawah untuk referensi, saya juga lampirkan link pembeliannya untuk kamu yang penasan kepingin baca juga.

Next nya mau review buku apa lagi?