featured Slider

Like us

Tana Toraja Trip - 3D2N Itinerary

by - August 15, 2022


Setelah sibuk bukan main mengurus acara peringatan Hari Bhakti Adhyaksa dan juga HUT IAD (Ikatan Adhyaksa Darmakarini - organisasi istri dan pegawai perempuan di Kejaksaan RI), akhirnya punya waktu liburan!

Baca cerita lengkap tentang Hari Bhakti Adhyaksa disini : My First Hari Bhakti Adhyaksa

Liburan kali ini nggak seperti liburan saya biasanya. Kalau biasanya saya pergi liburan sendiri atau bersama keluarga, kali ini saya liburan bersama teman-teman kantor. Kami ber-8 memutuskan untuk pergi liburan ke tempat yang masih dapat dijangkau dengan road trip dari Barru. Pilihan akhirnya jatuh ke Tana Toraja.

DAY 1

Perjalanan darat dari Barru ke Tana Toraja ditempuh dalam waktu kurang lebih 6 - 7 jam. Kami berangkat pagi hari sekitar jam 9 pagi dan sampai disana sekitar sore hari. Sesampainya di Tana Toraja, kami langsung menuju destinasi pertama yaitu Agrowisata Pango-Pango, sebuah hutan pinus yang cantik di atas bukit. Sayang sekali ketika kami kesana cuaca sedang berkabut, jadi cantiknya seperti kabur tersembunyi di balik kabut tebal.




Kami hanya sebentar di Pango-Pango, kemudian kami melanjutkan dengan makan malam dan langsung menuju Penginapan di Tongkonan Lempe, Lolai.

DAY 2

Penginapan kami di Toraja ini bukan penginapan biasa rupanya, penginapan ini menawarkan pemandangan spektakuler terutapa pada saat matahari terbit. Dari sini, kami bisa melihat hamparan awan seolah ada di atas awan. Sebutan "Negeri di Atas Awan" memang sangat cocok untuk wilayah Lolai ini.



Setelah puas menikmati pemandangan sembari sarapan di hotel, kami menuju Lembang Paku (btw, Lembang adalah sebutan untuk Desa di Toraja) untuk bermain Arung Jeram. Duh, spot arung jeram ini bagus bangetttttt. Serius. Menyusuri aliran Sungai Maiting, kami disuguhi pemandangan tebing hijau nan indah. ada pula beberapa air terjun yang bisa dilihat di sepanjang aliran sungai ini. Bahkan kalau beruntung, kamu juga bisa lihat beberapa satwa liat seperti Iguana yang sedang berjemur di atas batu besar, bebek liar, dan bisa juga mendapati beberapa jenis wild orchid di sisi sungai.



Puas bermain air, kami melanjutkan perjalanan menuju Londa. Yes! The famous burial cave in Toraja. Seperti yang diketahui, disini kita bisa melihat peti-peti mati yang disimpan dan digantung di tepi tebing-tebing goa.


Setelah dari Londa, kami mampir juga ke Kete Kesu. Kete Kesu ini adalah suatu desa di Tana Toraja yang terkenal karena adat dan kehidupan tradisional masyarakatnya masih dapat ditemukan disini. Kawasan ini dikelilingi oleh deretan persawahan yang cantik. 


Deretan Tongkonan dan Lumbung di dalam kompleks wisata Kete Kesu juga  jadi daya tarik utama disini. Jangan lupa foto ya kalo ke Kete Kesu ini.

DAY 3

Setelah selesai sarapan, kami berjalan-jalan naik sedikit di atas Lolai. Jujur saya lupa namanya, tapi ini terletak di Lembang (Desa) Kapala Pitu. Sebuah penginapan cantik yang terletak di atas bukit. Kami bersantai dan mengobrol di sana baru kemudian kembali ke penginapan.


Kami menghabiskan pagi hari menikmati pemandangan di penginapan, ternyata kalau sudah agak siang kabutnya hilang dan pemandangannya juga luar biasa cantik.


Kemudian kami bersiap-siap kembali ke Barru. Eh, tapi sebelumnya kami sempat mengunjungi Buntu Burake, itu lho tempat wisata religi yang ada Patung Yesus nya. Patut berbangga, karena ini adalah Patung Yesus tertinggi di dunia. Sayangnya saya nggak ikut turun, jadi saya sematkan foto dari sumber lain sebagai referensi ya.

cr. pinterest


Tana Toraja has stolen my heart. Really. Alamnya, pemandangannya, hawa sejuknya, budayanya, semuanya! Saya tahu saya nggak perlu cerita lebih banyak lagi untuk bikin kamu kepingin ke Toraja. Go pack your bags, book your flights, and visit Tana Toraja. Surely, you won't regret.

Semoga postingan itinerary ini bermanfaat ya, doakan saya banyak rezeki biar bisa jalan-jalan terus dan berbagi info travel lainnya buat kamu ya. See you on my next post!




You May Also Like

0 komentar