featured Slider

Like us

Friday Night Journal #10 - Fase Kesenggol Dikit Nangis

by - September 24, 2023


Selamat datang di Jurnal Jumat Malam saya yang ke-10. Setelah sekian purnama, akhirnya bisa juga bikin jurnal sampai 2 digit hahaha. Memasuki akhir September ini, saya mau menyapa dulu sahabat-sahabat saya yang sedang berulang tahun. Hello Libra people! Libra sama Leo konon cocok sahabatan tau. Ehehehe, tapi sahabat saya malah nggak ada yang Libra. 

Eh tapi bukan itu dong inti dari segala inti nya. Saya mau cerita September Recap versi saya. It might be a very personal and emotional post, yaa saking penuh esmoseh nya bulan ini. Bulan September menjadi bulan yang nggak bisa dibilang enteng. Gatau apakah gara-gara Mercury Retrograde kemarin atau gimana (yeuuuu.. si paling astrology wkwkwk bercanda yaa, nggak ada hubungan nya emang lagi begini aja hidupnya). Saya juga nggak bilang September ini berat banget sih. Tapi memang cukup banyak peristiwa yang terjadi, yang mungkin tanpa saya sadari numpuk-numpuk sampe berasa penuh sendiri.

Ok, here we go!

  • Di awal bulan September, saya main ke Samalona! Sudah masuk wishlist sejak akhir tahun lalu, akhirnya kesampaian dan ikut one day trip ke Samalona. Kenal teman-teman baru, dan nambah item sih pastinya hahaha. Btw, cerita Samalona bisa dibaca disini >> Weekend Getaway - Samalona Island 
  • 3 bulan terakhir saya rajin minum jus sayur dan buah di pagi hari. Awalnya sih nyoba jus wortel aja (itu pun gara-gara termakan fyp tiktok wkwkwk) tapi ternyata memang enak kok. Untuk saya sejauh ini nggak ada efek bombastis sih. Tapi ternyata sangat membantu untuk mengurangi sugar intake, dan kulit pun terlihat sehat.
1. Such a happy kid! Snorkeling di Samalona;
2. Salah satu spot resto di Pulau Dutungan.
  • Bulan ini bisa dibilang hidup saya dipenuhi nonton film horror deh. Sebut saja Pengabdi Setan, KKN Desa Penari, Pengabdi Setan 2, dan judul lainnya. Saya nonton bersama anak-anak kosan lainnya, walaupun bikin takut tidur sendirian tapi lucu banget. Memang kalau nonton horror baiknya bersama-sama deh, biar rame. Jadi ketahuan yang paling banyak komen, pasti dia yang penakut. Hahaha.
  • Selain itu saya juga nonton Past Lives, eh tapi kok biasa aja yah. Katanya sedih banget, untuk saya sih cukup emosional tapi tidak se-intens itu untuk bikin nangis. Walaupun rate di rotten tomato dan iMDB sebagus itu, tapi untuk saya yang udah kepalang terbawa ekspektasi yaaa 8/10 lah. 
    3. Another horror movie, tebak itu film apa;
    4. Past Lives movie poster
  • Bolak-balik Pulau Dutungan. Di bulan ini, saya menghabiskan 2x weekend di Pulau Dutungan hahaha. Yang pertama untuk kaitan pekerjaan, dan berikutnya adalah karena ada acara perpisahan atasan di Kantor. 
  • Ngomong-ngomong perpisahan, bulan ini ada banyak sekali berita kepindahan tugas/dinas orang-orang di Kantor. Yang pertama adalah Kepala Seksi Tindak Pidana Umum yang pindah tugas ke NTB. Ada juga Kasubsi andalan saya (beberapa hasil diskusi dengan beliau ini sempat masuk di blog ini loh, guess which one!) dan ada juga Kasubsi bidang lain yang pindah ke Makassar. Memang siiih kalau di Kejaksaan, pindah tugas itu adalah keniscayaan. Pasti pindah, ketemu orang baru lagi, dll. Saya udah tau begitu tapi tetep masih suka sedih sih, I think I can't cope with that yet
5. Suasana saat acara Serah Terima Jabatan;
6. Terima kasih dan sukses selalu ya Pak!
  • Ada beberapa hal tentang kepindahan, mutasi, dan hal hal lainnya yang cukup bikin agak stress sih. Eh tapi saya nggak bisa spill disini. Just to let you know, many other things that comes in my mind which made me quite stressed lately.
  • Tapi beneran deh, belakangan tuh semua perasaan kaya campur aduk dan sangat intense rasanya. Kesepian tapi nggak tau mau ngobrol sama siapa. Ngobrol sama sahabat, tapi kadang ada aja halang rintang nya hahaha. It's like something missing in me, but I don't know. Kangen rumah, tapi kalo video call sama orang rumah berujung nangis. Sendirian memandang langit-langit, tiba tiba bisa meneteskan air mata. Apa sih, nggak ngerti saya juga sama diri saya sendiri. Bahkan saya kesenggol pintu kulkas aja saya nangis. 
  • Sampai pada satu waktu saya memutuskan untuk pergi ke Makassar, hanya untuk makan siang dengan teman. Iya, nggak ada rencana menginap. Hanya lunch kemudian pergi kembali ke Kabupaten. Yaah, meskipun berujung tetap menginap. Saya banyak mengobrol dengan ibu nya teman saya, and it really helps. 
  • Eh tapi nggak bertahan lama sih, kembali ke Kabupaten begitu lagi. Tapi saya merasa nggak mungkin dong begini terus, saya mencoba mengalihkan dengan kegiatan-kegiatan yang lain. Biar nggak stress dan berlarut dalam intensnya perasaan yang nggak enak begini. Dan sejujurnya, di kantor pun nggak se-sibuk itu untuk bisa mengalihkan pikiran saya. Makanya kadang saya kangen kerja corporate seperti dulu, because work thingy keeps me occupied until I don't even have time to think about feelings. Bisa kabur dari perasaan sendiri. 
    7. Impromptu lunch with this girl!;
    8. Nangis giliran makan Salmon sashimi diem huft.
  • Eh, tapi senangnya seorang teman mengirimkan beberapa buku untuk saya baca. Judulnya Seni Merayu Tuhan dan  Tuhan Ada di HatimuAlhamdulillah jadi ada bacaan baru. Terhitung jarang sih membaca buku dengan genre begini, eh tapi ternyata bisa enjoy juga. 
  • Oiya, saya mengaktifkan Google Photos yang ternyata sangat membantu kalau lagi nulis blog begini. Sat set tanpa harus bolak balik buka file foto. Terus juga saya bisa hemat memory space di HP. Jadi makin semangat nulis loh.

9. Nikahan Irfan, btw kalau disini lazim sekali loh nikahan di hari kerja dan kondangan pake seragam begini;
10. Happy birthday Bunda Sarah!

11. Si tiba-tiba Adhyaksa Runners;
12. Pakeeeet! - isinya buku

****
Tumben ya, ceritanya banyak nan panjang. Hehehe, kalo liat fotonya nggak kelihatan ya sedih dan mellow nya ada dimana. Nggak akan ada yang nyangka juga kalo ada fasenya seorang Shinta Kusuma kesenggol pintu kulkas aja bisa nangis berderai-derai air mata. Tapi ya begitu adanya. Semoga fase begini segera berlalu ya. Dan di bulan Oktober dan seterusnya happy-happy aja lah. Aamiin!

Itu tadi cerita September saya. Kalau kamu, September nya gimana? Cerita dong.

You May Also Like

0 komentar